Cara Membuat Adonan Roti yang Lembut, Kalis, dan Elastis

Cara Membuat Adonan Roti Lembut

Jika dibandingkan dengan cake, cara membuat adonan roti yang sempurna memang jauh lebih sulit.

Kebanyakan orang, terutama pemula seringkali kesulitan membuat adonan roti yang lembut, kalis, dan juga elastis.

Mayoritas adonan roti yang dibuat pemula biasanya memiliki tekstur yang berat dan pecah ketika dibentuk.

Lalu sebenarnya apa yang salah sehingga membuat adonan roti menjadi tidak bisa lembut, kalis, dan juga elastis? Bagaimana cara membuat adonan roti lembut, kalis, dan elastis?

Bagi anda yang ingin tau bagaimana caranya untuk bisa membuat adonan roti yang sempurna, anda bisa membaca beberapa rahasianya di dalam artikel ini.

5 Rahasia Membuat Adonan Roti yang Sempurna

Seperti yang sudah disebutkan, memang membuat adonan roti yang lembut, kalis, dan juga elastis itu bukan hal yang mudah.

Ada beberapa rahasia untuk bisa membuat adonan roti yang sempurna. Berikut ini adalah beberapa rahasianya:

1. Bahan yang tepat takarannya dan terjamin kualitasnya

Rahasia pertama adonan roti bisa lembut, kalis, dan juga elastis ada pada bahannya. Ada 2 macam hal yang mempengaruhi tekstur adonan roti jika dilihat dari faktor bahannya.

Yang pertama adalah takaran bahannya. Untuk bisa membuat adonan roti yang sempurna, pastikan untuk mencampurkan bahan-bahan dengan takaran yang tepat. Hal tersebut disebabkan karena masing-masing bahan adonan roti tersebut sudah disesuaikan agar bisa bereaksi secara maksimal.

Yang kedua, kualitas bahan yang digunakan untuk membuat adonan roti juga sangat mempengaruhi tekstur akhir dari adonan tersebut. Jika bahan yang digunakan kurang atau bahkan sudah tidak layak, maka tekstur adonan roti tidak akan bisa menjadi lembut, kalis, dan bahkan elastis.

Salah satu bahan yang wajib anda cek terlebih dahulu kondisinya sebelum digunakan untuk membuat adonan roti adalah ragi instan dan juga bahan pengembang. Soalnya, baik ragi instan dan juga bahan pengembang roti itu memiliki masa kadaluarsa.

2. Temperatur air yang digunakan di dalam adonan roti

Rahasia kedua di dalam cara membuat adonan roti yang sempurna terletak pada temperatur air yang digunakan di dalam adonan roti.

Sekilas memang temperatur air yang digunakan di dalam adonan roti terlihat bukan menjadi faktor yang penting. Namun ternyata, hal tersebut bisa sangat mempengaruhi tekstur akhir adonan roti yang anda buat.

Jika temperatur air yang anda gunakan untuk mencampurkan semua bahan-bahan roti terlalu panas, maka tekstur adonan roti akan cenderung keras. Hal tersebut bisa terjadi karena temperatur air yang terlalu panas akan membunuh ragi sehingga proses aerasi di dalam adonan berhenti.

Sedangkan jika temperatur air yang anda gunakan terlalu rendah, maka adonan roti akan cenderung memiliki tekstur terlalu lembek. Hal tersebut disebabkan karena ragi yang ada di dalam adonan menjadi lambat bereaksi.

Lalu sebaiknya berapa temperatur air yang digunakan untuk membuat adonan roti itu? Untuk membuat adonan roti lembut, kalis, dan elastis, anda disarankan untuk menyiapkan 1 porsi air mendidih dan 2 porsi air dengan suhu ruangan. Setelah itu, campurkan air tersebut menjadi satu, dan gunakan untuk melarutkan berbagai bahan adonan roti.

Contoh penggunaan 1 porsi air mendidih dan 2 porsi air dengan suhu ruangan adalah seperti berikut ini:

Misalkan di dalam resep roti membutuhkan air sebanyak 300 ml, anda bisa menyiapkan air mendidih sebanyak 100 ml dan air suhu ruangan sebanyak 200 ml.

Baca Juga:

3. Teknik menguleni adonan roti

Hal yang paling sulit untuk membuat adonan roti yang lembut, kalis, dan juga elastis terletak pada teknik menguleni adonannya.

Untuk bisa membuat adonan roti yang sempurna, anda tidak disarankan untuk menguleni adonan lebih dari 10 menit. Selain itu, pastikan menguleni adonan roti dengan teknik yang benar.

Jika anda menguleni adonan roti menggunakan mixer, kurangi waktunya menjadi 5 menit saja.

Kenapa? Karena jika terlalu lama diuleni, adonan roti bukannya menjadi makin elastis dan lembut namun justru akan menjadi makin keras.

Ciri-ciri adonan roti yang sudah diuleni dengan sempurna adalah elastis dan juga kalis. Adonan roti yang sudah cukup diuleni biasanya tidak akan mudah putus ketika ditarik dari dua sisi.

4. Proses proving

Rahasia berikutnya dari membuat adonan roti yang lembut, kalis, serta elastis juga terletak pada proses proving.

Ya, setelah adonan roti selesai diuleni, tugas anda masih belum selesai. Setelah selesai diuleni, adonan roti masih harus melewati proses proving.

Apa itu proses proving? Yang dimaksud dengan proses proving adalah memberikan waktu istirahat pada adonan roti. Saat proving ini, kandungan ragi atau pengembang yang ada di dalam adonan roti akan mengembang.

Ketika mengembang sempurna, maka roti akan memiliki tekstur yang lembut setelah dipanggang di dalam oven.

Lalu bagaimana cara agar proses proving adonan roti ini bisa berjalan secara maksimal? Caranya adalah dengan memasukkan adonan roti yang sudah diuleni kedalam mixing bowl. Setelah itu, tutup mulut mixing bowl dengan kain ataupun dengan plastik wrap.

Berapa lama proses proving adonan roti? Untuk masalah durasi proses proving adonan roti ini sebenarnya tidak pasti. Durasinya ditentukan dari suhu ruangan saat itu serta melihat kondisi adonan roti secara langsung.

Jika suhu ruangan cukup panas, maka proses proving biasanya akan membutuhkan waktu yang lebih cepat. Namun jika suhu ruangan cukup dingin, dapat dipastikan proses proving membutuhkan waktu yang lebih lama.

Selain itu, proses proving juga sudah bisa dikatakan sempurna jika adonan roti sudah mengembang sebesar 2 kali lipat dari ukuran semula.

Jika adonan roti sudah mengembang sampai 2 kali lipat dari ukuran semula, sebaiknya segera hentikan proses proving. Jangan sampai over dalam melakukan proving pada adonan roti.

Bila terlalu lama melewati proses proving, maka adonan roti akan memiliki kandungan karbondioksida yang terlalu banyak. Adonan roti yang over proving biasanya akan memiliki cita rasa pahit setelah dipanggang di dalam oven.

5. Kebersihan alat yang digunakan untuk membuat adonan roti

Faktor terakhir yang juga sangat mempengaruhi keberhasilan membuat adonan roti yang lembut, kalis, dan juga elastis adalah kebersihan alat adonan roti yang anda gunakan.

Jika alat yang anda gunakan untuk membuat adonan roti kurang bersih, maka hal tersebut bisa membuat adonan roti terkontaminasi dengan bakteri. Dan jika sudah terkontaminasi dengan bakteri, adonan roti kemungkinan besar tidak akan bisa mengembang secara maksimal.

Selain itu, pastikan juga untuk mengeringkan terlebih dahulu alat-alat yang akan digunakan untuk membuat adonan roti. Jika alat yang anda gunakan masih basah, hal tersebut juga bisa menurunkan kualitas adonan roti.

Sekarang sudah paham bukan bagaimana cara membuat adonan roti lembut, kalis, dan juga elastis? Bagaimana menurut anda? Apakah caranya cukup mudah untuk diterapkan?

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url