8 Macam Penyebab Brownies Gagal yang Sering Dilakukan Pemula
Brownies
adalah salah satu kue yang cukup digemari di Indonesia. Kue brownies ini
memiliki cita rasa yang manis serta sedikit pahit. Cita rasa tersebut
didapatkan dari coklat yang digunakan sebagai salah satu bahan pembuatnya.
Karena sangat
digemari, banyak orang antusias untuk belajar membuat kue brownies sendiri. Hal
ini didukung dengan banyaknya resep brownies yang bertebaran di internet, dan
sebagian besar memberikan resep brownies dengan bahan-bahan yang sangat mudah
dan tentunya terjangkau.
Hanya saja masih
banyak sekali yang gagal membuat brownies. Lalu sebenarnya apa penyebab brownies gagal? Kesalahan apa
yang masih sering dilakukan pemula ketika membuat brownies?
Setelah dipelajari,
ternyata memang banyak pemula yang melakukan beberapa macam hal yang menjadi
faktor penyebab brownies gagal. Berikut ini merupakan 8 faktor yang paling
sering membuat proses pembuatan kue brownies berakhir dengan kegagalan:
1.
Adonan
brownies terlalu banyak tepung
Faktor pertama yang cukup sering menjadi penyebab brownies gagal adalah
karena resep yang digunakan memiliki komposisi yang tidak seimbang antara satu
bahan dengan bahan lain.
Dan hal yang paling sering dialami adalah adonan brownies terlalu banyak
menggunakan tepung. Ketika adonan brownies terlalu banyak menggunakan tepung,
maka hasil akhirnya jelas tidak akan bagus.
Ciri-ciri brownies yang bisa dikatakan menggunakan terlalu banyak tepung
adalah terasa terlalu kering dan juga terlalu berat ketika dimakan.
2.
Adonan
dipanggang terlalu lama
Kesalahan berikutnya dalam pembuatan brownies yang juga seringkali
dialami oleh pemula adalah adonan brownies terlalu lama dipanggang di dalam
oven.
Ketika terlalu dipanggang di dalam oven, adonan brownies juga akan
terasa aneh. Ciri-ciri brownies yang terlalu lama dipanggang di dalam oven
adalah memiliki tekstur permukaan yang terlalu kering serta terasa seperti cake
ketika dimakan.
3.
Adonan
brownies menggunakan terlalu banyak bubuk coklat
Selain kebanyakan tepung, pemula juga seringkali terlalu banyak dalam
menggunakan bubuk coklat ketika membuat brownies.
Ketika adonan brownies dibuat menggunakan bubuk coklat yang terlalu banyak,
secara otomatis brownies akan memiliki cita rasa yang kurang sempurna.
Biasanya, brownies yang bisa dikategorikan terlalu banyak menggunakan
bubuk coklat memiliki ciri seperti ada tekstur pasir ketika dimakan di dalam
mulut.
4.
Adonan
menggunakan terlalu banyak telur
Jika bukan kelebihan tepung dan bubuk coklat, pemula juga terkadang
menggunakan terlalu banyak telur ketika membuat brownies.
Menurut anggapan banyak orang, penggunaan telur yang banyak bisa membuat
kue menjadi lebih enak.
Namun faktanya, hal ini justru menjadi salah satu faktor penyebab
brownies gagal dibuat. Ketika adonan brownies terlalu banyak telur,
biasanya hasil akhirnya setelah dipanggang di dalam oven akan menciut
volumenya.
Selain itu, brownies yang dikategorikan terlalu banyak telur juga
memiliki permukaan yang terlalu kasar dan rasanya telur banget ketika dimakan.
5.
Adonan
brownies kurang gula
Kalau bukan kelebihan, biasanya pemula juga sering sekali kurang dalam
memasukkan bahan di dalam membuat brownies.
Pemula seringkali kurang dalam memasukkan gula ketika membuat brownies.
Padahal, gula adalah salah satu bahan penting dalam pembuatan kue brownies.
Ketika kurang gula, secara otomatis brownies yang dipanggangpun tidak
akan sempurna. Ciri-ciri brownies yang kurang gula biasanya memiliki permukaan
yang kurang shiny atau bersinar.
Selain itu, brownies yang kurang gula biasanya juga memiliki rasa yang
flat ketika dimakan. Dan lagi, brownies yang kurang gula juga bisa saja terasa
pahit karena perpaduan antara gula dan coklat tidak seimbang.
6.
Adonan
terlalu banyak mengandung lemak
Faktor penyebab brownies gagal berikutnya yang juga cukup sering dialami
oleh pemula adalah karena adonan terlalu banyak mengandung lemak.
Lemak yang ada di dalam adonan brownies ini bisa jadi karena pemilihan
bahan yang kurang tepat.
Ketika adonan brownies terlalu banyak lemak, maka biasanya adonan akan
susah matang meskipun dipanggang cukup lama di dalam oven.
Selain itu, tekstur kue brownies saat dimakan juga biasanya sangat
lembek. Dan lagi, permukaan kue brownies yang terlalu berlemak juga terasa
lengket ketika disentuh.
7.
Hanya
menggunakan kuning telur saja
Faktor yang menjadi penyebab brownies gagal berikutnya adalah karena
hanya menggunakan kuning telur saja di dalam pembuatannya.
Cukup banyak resep brownies tanpa putih telur yang bersebaran di
internet. Brownies yang dibuat tanpa putih telur ini biasanya sangat rentan
gagal.
Ciri-ciri brownies yang dibuat tanpa menggunakan putih telur, atau hanya
menggunakan kuning telur saja ini biasanya memiliki tekstur kering dan juga
menggumpal. Dan lagi, tekstur browniesnya akan mudah pecah ketika dimakan.
8.
Kue
brownies dipotong langsung setelah keluar dari oven
Faktor terakhir yang juga bisa membuat brownies menjadi kurang sempurna
adalah ketika brownies langsung dipotong setelah dikeluarkan dari dalam oven.
Hal ini sangat sering dilakukan oleh pemula karena sudah tidak sabar
ingin melihat hasil brownies yang dibuatnya.
Perlu anda ketahui, brownies yang langsung dipotong sesaat setelah
dikeluarkan dari oven akan memiliki tampilan yang kurang menarik.
Itu semua disebabkan karena tekstur kue brownies masih belum firm atau set sesaat setelah keluar dari oven. Oleh sebab itu, disarankan
untuk menunggu beberapa menit hingga uap panas di dalam kue brownies hilang
sebelum memotongnya.
Kumpulan Pertanyaan Seputar Pembuatan Kue Brownies
Setelah
mengetahui apa saja faktor yang paling sering menjadi penyebab brownies gagal,
selanjutnya anda bisa menemukan jawaban untuk beberapa pertanyaan yang
dilontarkan seputar pembuatan kue brownies.
Kenapa brownies tidak matang?
Brownies yang
tidak matang sempurna biasanya disebabkan karena 2 hal. Yang pertama adalah
karena oven kurang panas dan kurang lama durasi pemanggangan. suhu ideal
memanggang brownies 180 derajat celcius selama 30 menit.
Sedangkan yang
kedua adalah karena adonan brownies terlalu banyak memiliki kandungan lemak.
Karena terlalu banyak lemak, maka adonan brownies akan sulit matang meskipun
dipanggang cukup lama di dalam oven.
Kenapa permukaan brownies tidak shiny?
Brownies yang
tidak bersinar atau shiny permukaannya bisa disebabkan karena 2 faktor. Yang pertama
adalah karena takaran gula yang digunakan kurang.
Sedangkan faktor
kedua yang bisa menyebabkan permukaan brownies tidak bersinar atau shiny
tersebut adalah karena gula halus yang digunakan tidak murni atau sudah
dicampur dengan pati jagung.
Kenapa brownies lembek?
Tekstur brownies
yang lembek biasanya disebabkan karena terlalu banyak menggunakan telur di
dalam adonan.
Selain itu,
tekstur kue brownies yang lembek juga bisa disebabkan karena kadar lemak di
dalam adonan terlalu tinggi.
Kenapa brownies retak?
Permukaan kue
brownies yang retak setelah dipanggang di dalam oven bisa terjadi karena adonan
terlalu banyak tepung.
Selain itu,
brownies yang retak setelah dipanggang di dalam oven juga bisa disebabkan
karena overcook atau terlalu lama
berada di dalam oven.
Kenapa brownies berminyak?
Kue brownies
terasa berminyak bisa disebabkan takaran telur yang terlalu banyak. Ketika
menggunakan terlalu banyak telur, biasanya kandungan lemak di dalam brownies
akan meningkat.
Ketika
kandungan lemak di dalam tubuh meningkat, maka akibatnya permukaan brownies
akan terasa berminyak.
Kenapa brownies turun?
Kue brownies
yang kempis atau volumenya berkurang setelah selesai dipanggang di dalam oven
disebabkan karena adonannya terlalu banyak telur.
Selain itu,
brownies yang kempis atau turun saat atau setelah dipanggang di dalam oven juga
bisa disebabkan karena rasio telur dan tepung kurang seimbang.
Berapa lama panggang brownies?
Untuk menghasilkan
kue brownies yang mengembang sempurna, adonan disarankan untuk dipanggang
dengan suhu 180 derajat Celcius selama kurang lebih 30 menit hingga 40 menit.
Perlu
diperhatikan juga, semakin lama proses pemanggangan akan membuat brownies makin
keras teksturnya.
Apakah brownies bisa disimpan di kulkas?
Brownies yang
sudah matang bisa disimpan di kulkas. Hanya saja, pastikan uap panasnya sudah
benar-benar hilang.
Selain itu,
bungkus terlebih dahulu brownies dengan menggunakan wadah tertutup atau dengan
menggunakan aluminium foil sebelum disimpan di dalam kulkas.
Brownies yang
disimpan di dalam kulkas akan bisa bertahan selama seminggu lebih.
Mengapa permukaan brownies tidak rata?
Permukaan brownies
yang tidak rata setelah dipanggang maupun dikukus adalah pertanda bahwa adonan
belum benar-benar matang.
Ketika adonan
belum matang, maka bagian tengah brownies tidak akan kuat menyangga beban
permukaannya yang sudah mulai mengeras. Hal tersebut yang menyebabkan permukaan
brownies tidak rata.
Apa yang menyebabkan brownies kukus tidak mengembang?
Selain
karena takaran bahan utamanya yang tidak seimbang, penyebab brownies yang tidak
mengembang, terutama brownies kukus adalah karena kesalahan dalam proses
pengukusan.
Brownies kukus
tidak mengembang karena adonan terkena uap kukusan. Ketika permukaan adonan
brownies terkena uap, maka adonan akan menjadi berat dan tidak bisa mengembang
sempurna.
Oleh sebab
itu, selama mengukus adonan brownies disarankan untuk melapisi tutup pengukus
dengan kain. Hal tersebut akan mencegah uap air kukusan menetes pada adonan.