Tips Memilih dan Menggunakan Pewarna Makanan
Theyummer.blogspot.com-Pewarna makanan adalah salah satu bahan yang bisa dikatakan cukup sering digunakan ketika membuat roti, cake, ataupun dessert lainnya.
Sampai saat ini, masih banyak yang belum mengetahui bahwa ada beberapa jenis pewarna makanan.
Selain itu, masing-masing jenis pewarna makanan tersebut juga dibuat
untuk penggunaan khusus.
Dan bukan hanya itu saja, Sodelicious juga menuliskan di blognya bahwa masing-masing jenis pewarna untuk makanan tersebut juga memiliki kelebihan serta kekurangan jika mau dibandingkan dengan jenis lainnya.
Bagi kamu
yang tertarik ingin mempelajari lebih lengkap soal pewarna makanan, kamu bisa baca informasi lengkapnya di artikel ini.
Apa Manfaat Menggunakan Pewarna Makanan?
Namun faktanya,
penggunaan pewarna makanan itu memiliki manfaat lain yaitu seperti memperjelas
soal cita rasa sebuah makanan.
Misalkan saja,
makanan yang memiliki cita rasa pandan kebanyakan akan diberikan pewarna hijau
muda. Hal tersebut untuk menjelaskan bahwa makanan tersebut memiliki cita rasa
pandan.
Baca Juga:
- Perbedaandari Baking Soda dan Juga Baking Powder
- Fungsidari Tepung Terigu Berprotein Tinggi, Sedang, dan Juga Rendah
- EfekPenggunaan Tepung Terigu Protein Tinggi, Sedang, dan Rendah Tidak Sesuai Fungsinya
- Penyebab Kue Bantet
Macam-Macam Jenis Pewarna Makanan
Berbicara soal
pewarna untuk makanan itu ada banyak sekali jenisnya. Jika diperhatikan, ada 3
macam jenis pewarna makanan yang bisa dengan mudah kamu temukan di pasaran.
Berikut ini merupakan 3 macam jenis pewarna makanan tersebut:
Pewarna makanan berbentuk cair
Pewarna makanan
berbentuk cair ini adalah jenis pertama yang paling umum digunakan di
Indonesia. Pewarna makanan berbentuk cair ini biasa dicampurkan dengan air di
dalam penggunaannya.
Salah satu merek pewarna makanan yang berbentuk cair yang paling terkenal di Indonesia adalah Kupu-Kupu.
Pewarna makanan berbentuk pasta
Selain pewarna
makanan yang berbentuk cair, kamu juga bisa dengan mudah menemukan pewarna
untuk makanan yang memiliki bentuk pasta.
Bila dilihat
dari kastanya, pewarna makanan yang berbentuk pasta ini memang sedikit lebih tinggi
kastanya jika dibandingkan dengan yang berbentuk cair.
Pewarna makanan
yang berbentuk pasta ini lebih sering digunakan di resep-resep roti maupun
cake. Kenapa? Karena bahan dasar dari pewarna makanan berbentuk pasta ini
adalah glycerin, corn syrup, dan sedikit air.
Karena hanya
memiliki sedikit kandungan air, maka pewarna makanan yang memiliki bentuk pasta
ini tidak akan mengubah tekstur dari adonan roti maupun cake.
Pewarna makanan dari bahan alami
Jika 2
jenis pewarna makanan sebelumnya termasuk sebagai pewarna sintetik atau buatan,
jenis pewarna makanan yang ketiga ini terbuat dari bahan alami.
Pewarna makanan
dari bahan alami ini biasanya terbuat dari kunyit, daun pandan, daun suji, dan
masih banyak lagi.
Semua jenis
pewarna makanan yang terbuat dari bahan alami ini paling sering digunakan untuk
membuat jajanan tradisional.
Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Jenis Pewarna Makanan
Setelah
mengetahui apa saja jenis dari pewarna makanan dan kue, kamu juga perlu
mengetahui apa saja kelebihan serta kekurangan dari masing-masing jenis pewarna
tersebut.
Berikut ini
merupakan penjelasan lengkap kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis
pewarna makanan tersebut:
Pewarna makanan berbentuk cair
Kelebihan dari
pewarna makanan yang berbentuk cair adalah sangat mudah ditemukan di pasaran. Hampir
semua toko yang menjual bahan-bahan roti memiliki pewarna jenis ini. Selain mudah
ditemukan, pewarna yang berbentuk cair ini juga dijual dengan harga yang cukup
terjangkau.
Kekurangan dari
pewarna makanan yang berbentuk cair ini adalah kurang bisa memberikan warna
yang pekat di dalam makanan maupun adonan. Oleh sebab itu, kemungkinan besar kamu
harus menggunakannya dengan takaran yang lebih banyak dari jenis pewarna
makanan lain.
Pewarna makanan berbentuk pasta
Kelebihan dari
pewarna untuk makanan yang berbentuk pasta adalah sangat irit karena dengan
takaran yang sangat sedikitpun, kamu sudah bisa mendapatkan warna yang indah
pada makanan maupun adonanmu.
Namun demikian,
meskipun menjadi satu kelebihannya, pewarna makanan berbentuk pasta ini juga
menjadi cukup sulit digunakan oleh pemula. Pasalnya, kamu bisa dengan mudah
membuat makanan ataupun adonanmu memiliki warna yang terlalu tua.
Selain itu,
beberapa merek pewarna makanan berbentuk pasta yang berwarna merah juga sering
membuat makanan seperti cake dan roti menjadi memiliki cita rasa yang aneh.
Pewarna makanan alami
Kelebihan dari
pewarna makanan yang terbuat dari bahan alami adalah cukup mudah untuk
didapatkan. Selain itu, pewarna makanan yang dibuat dari bahan-bahan alami juga
sangat aman untuk digunakan, terutama bagi kamu yang memiliki alergi dengan
bahan-bahan sintetik.
Namun demikian,
ada beberapa kekurangan juga dari pewarna makanan alami tersebut. Kekurangan
yang pertama adalah ada beberapa warna yang sulit didapatkan. Contohnya adalah
seperti pewarna biru alami.
Selain itu,
hasil dari penggunaan pewarna makanan alami juga kurang terang. Oleh sebab itu,
kemungkinan besar kamu juga membutuhkan lebih banyak pewarna makanan alami
untuk menyamai hasil dari penggunaan pewarna makanan berbentuk pasta.
Referensi: